Senin, 26 September 2011

Cinta Tak Harus Memiliki

Hidup begitu penuh dengan pilihan…

Hidup atau tidak hidup (untuk tidak mengatakan ‘mati’),
berjumpa atau berpisah,
mendekat atau menghindar,
mempertahankan atau melepaskan,
mengingat atau melupakan…

Dan berjumpa denganmu adalah awal… ketika aku memulai segalanya untuk:
mengenalmu, jatuh hati padamu, mendekatimu, merasa sakit lantaran merindukanmu, berbahagia, mencintaimu, mengharapkanmu, mengira tak cukup baik bagimu, mempertahankanmu… hingga pada satu titik melepaskanmu…

Hidup adalah aku yang pada akhirnya memilih untuk membebaskanmu… mencintai segala yang ada di sekitarmu, sekalipun aku tak masuk dalam hitungan.

Kadang aku bertanya, bagaimana situasi akan berpihak padaku ketika aku yang dulu justru berdebat dengan waktu perihal kehadiranmu.
Tentu tidak akan sama…
Tapi segalanya sudah terlewati, bukan?
Aku dengan kehidupanku, sedang dirimu dengan kehidupanmu.

Maka pada akhirnya aku memilih untuk… terus mengingat kenangan, tentang aku, kamu, dan kita…
Bukan untuk menyesali, tapi mensyukuri hadirmu.. walau dalam jenak…

“Terima kasih.”
Sudahkah aku mengatakannya padamu?

Karena hingga detik ini pun aku masih mengagumimu…
sosok yang begitu kucintai, namun terlalu mendekati sempurna untuk kumiliki…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar